Analisis Faktor Kesehatan Rumah Dan Perilaku Pasien Terhadap Status Kontak Tb Paru (Pasangan Hidup) Berdasarkan Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction Di Puskesmas Manukan Kulon Kota Surabaya
Daftar Isi:
- Kota Surabaya memiliki kasus TB tertinggi di Jawa Timur sebesar 2.802 kasus BTA positif pada tahun 2017. Wilayah yang memiliki kasus BTA positif tertinggi di Surabaya adalah Puskesmas Manukan Kulon sebesar 94 kasus pada tahun 2018. Kegiatan investigasi kontak TB sudah dilakukan namun hasilnya masih rendah. Kondisi lingkungan dan perilaku pasien TB diduga berperan dalam mencegah terjadinya penularan. Metode pemeriksaan juga perlu diperhatikan karena pemeriksaan mikroskopis dinilai memiliki sensitifas yang rendah. Perlu menggunakan pemeriksaan yang lebih sensitif dengan penanda DNA melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor kesehatan rumah dan perilaku pasien terhadap status kontak TB paru (pasangan hidup) berdasarkan pemeriksaan PCR. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional di wilayah kerja Puskesmas Manukan Kulon Kota Surabaya. Sampel adalah kontak TB paru (pasangan hidup) berjumlah 76 orang yang dipilih menggunakan Simple Random Sampling. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan PCR adalah Xpert MTB/Rif. Data dianalisis dengan korelasi regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan variabel lingkungan fisik rumah p < 0,01; PR 9,51 dan perilaku pencegahan penularan oleh pasien p < 0,01; PR 5,56. Sedangkan variabel kepadatan penghuni, perilaku penghuni, dan perilaku meminum OAT serta variabel komposit kesehatan rumah dan perilaku pasien memiliki nilai p > 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah lingkungan fisik rumah dan perilaku pencegahan penularan memiliki hubungan dengan status sputum positif kontak TB paru hasil pemeriksaan PCR. Disarankan untuk memberikan kartu edukasi kesehatan rumah dan perilaku pencegahan bagi pasien TB dan keluarganya, mengevaluasi program investigasi kontak TB, dan menambah jumlah alat Xpert MTB/RIF untuk pemeriksaan PCR di puskesmas.