Daftar Isi:
  • Air merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan dan merupakan pelarut yang baik. Salah satu indikator kualitas air adalah TDS (Total Dissolved Solids) yang dapat diukur dengan metode konduktivitas. Pada penelitian ini dikembangkan elektroda sensor konduktivitas dengan variasi luasan dan material elektroda untuk mengetahui hubungannya dengan performansi pengukuran TDS dalam air. Dibuat tiga pasang elektroda plat sejajar dengan tiga variasi luasan yaitu 4 cm2, 8 cm2, dan 16 cm2 yang dibuat dari 2 material berbeda yaitu tembaga (Cu) dan besi (Fe). Jarak antara plat dibuat sama sebesar 1,5 cm. Sensor konduktivitas dengan variasi elektroda yang telah dibuat akan dikarakterisasi dengan larutan sampel yaitu aquades dan larutan garam (NaCl) yang telah divariasikan konsentrasinya sebesar 100-600 PPM dengan interval 100 PPM sehingga dapat dicari fungsi transfer hubungan antara tegangan keluaran sensor dengan nilai TDS larutan. Fungsi transfer kemudian dimasukan pada mikrokontroler sebagai pengolah data untuk mengukur nilai TDS larutan, hasil TDS yang terukur akan dibandingkan dengan nilai TDS larutan sampel untuk diketahui akurasinya. Hasil pengukuran menggunakan sensor konduktivitas memiliki tren pangkat/geometrik negatif. Ditinjau dari rerata kesalahan hasil pengukuran, elektroda tembaga memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan elektroda besi. Elektroda tembaga dengan luas permukaan 16 cm2 memiliki kinerja paling optimal dengan rerata kesalahan sebesar 8,56 %.