Daftar Isi:
  • Seiring berjalannya waktu membuat semua orang lebih cenderung untuk mengkonsumsi makanan instan yang mengandung lemak dan protein tinggi. Sehingga memberikan dampak tidak sehat dalam tubuh seperti obesitas, gangguan metabolisme terkait resistensi insulin, diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak non-alkohol. Perubahan metabolik dan inflamasi kronis secara bersama-sama disebut sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kadar IL-8 dan IL-10 pada tikus putih model hiperlipidemia setelah pemberian Lactobacillus plantarum. Selebihnya, mikrobiota usus, komposisi diet, dan peran mikrobiota usus asam lemak bebas dalam peradangan kronis tingkat rendah (Low Grade Inflammation) terkait obesitas, permeabilitas usus, lipopolisakarida (LPS), dan Monocyte Chemotactic Protein-1 (MCP 1), sistem imun, jalur pensinyalan IL8, peran probiotik Lactobacillus plantarum, cara pembuatan Lactobacillus plantarum, dan tikus putih adalah literatur utama dalam penelitian ini. Pada rancangan ini, terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil dalam penelitian ini adalah pemberian Lactobacillus plantarum dengan konsentrasi 5x108 CFU dan 5x109 CFU dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL pada tikus model hiperlipidemia. Pemberian Lactobacillus plantarum dengan konsentrasi 5x108 CFU dan 5x109 CFU tidak dapat menurunkan kadar IL-8 pada tikus model hiperlipidemia. Pemberian Lactobacillus plantarum dengan konsentrasi 5x109 CFU dapat meningkatkan kadar IL-10 pada tikus model hiperlipidemia. Penelitian lebih lanjut yang terperinci, dirancang dengan baik serta waktu yang lama diperlukan untuk mencari tahu strain probiotik yang potensial atau kombinasi strain probiotik.