PENERAPAN SANITASI DAN HIGIENE PRODUKSI IKAN TERI NASI DI PT. MARINAL INDOPRIMA PAMEKASAN, JAWA TIMUR
Daftar Isi:
- Pengolahan adalah salah satu cara untuk mencegah kemunduran mutu ikan. Pengolahan pada ikan teri nasi menggunakan metode trandisional dengan sinar matahari. Metode pengeringan tradisional tidak selalu memenuhi persyaratan teknis serta sanitasi dan higiene, sehingga berpotensi menyebabkan foodborne disease. Foodborne disease dapat terjadi karena makanan tidak diproduksi sesuai prosedur sanitasi dan higine. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini yaitu untuk mengetahui penerapan sanitasi dan higiene pada produksi ikan teri nasi. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Marinal Indoprima Pamekasan pada tanggal 17 Desember 2018-17 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan adalah observasi partisipatif dan wawancara. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Penerapan sanitasi dan higiene pada produksi ikan teri nasi meliputi pemenuhan kualitas mutu air dan es, pencegahan kontaminasi silang dari bahan baku dan karyawan, penanganan limbah cair dan padat, pengendalian hama yang dapat membahayakan produk, pemilihan bahan dan senyawa pembersih, pemilihan bahan sanitizer, penerapan metode pembersihan peralatan produksi, pengaturan desain bangun produksi, dan personal higiene karyawan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI No.75/M/PER/2010 serta Kementerian Kelautan dan Perikanan RI No.01/Men/2007, bahwa penerapan sanitasi dan higine di PT. Marinal Indoprima Pamekasan telah sesuai dengan standar kelayakan produk pangan. Hambatan yang dihadapi perusahaan dalam penerapan sanitasi dan higiene adalah biaya operasional mahal dan perilaku karyawan yang kurang disiplin.