Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Penyakit Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis (sindrom) rasa tidak nyaman atau nyeri yang dirasakan di daerah abdomen bagian atas yang disertai dengan keluhan lain yaitu perasaan panas di dada dan perut, regurgitas, kembung, perut terasa penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah dan banyak mengeluarkan gas asam dari mulut. Menurut Kemenkes RI tahun 2010, dispepsia berada di urutan ke-5 dari 10 besar penyakit terbanyak pada pasien rawat inap dan berada di urutan ke-6 10 besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit Indonesia. Menurut data Riskesdas pada tahun 2010, penyakit dispepsia menjadi penyakit yang menempati urutan ketujuh tertinggi di daerah Yogyakarta dengan proporsi sebesar 5,81% dan sekitar 5,78% di daerah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan pada pasien Dispepsia Berdasarkan SDKI di Ruang Sedap Malam RSI Nashrul Ummah Lamongan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan studi kasus. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan antara teori acuan oleh peneliti dan teori acuan di ruangan pada pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Pada studi kasus dengan klien Dispepsia terdapat Diagnosa Keperawatan (D.0077) Nyeri Akut, Defisit Nutrisi (D.0019) dan yang menjadi prioritas utamanya yaitu Nyeri Akut (D.0077). Intervensi menggunakan Manajemen Nyeri (I.O8238) identifikasi lokasi kualitas nyeri, identifitasi skala nyeri, identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri, berikan teknik non farmakologis, fasilitasi istirahat dan tidur, kolaborasi pemberian analgetik. Serta luaran keperawatan Tingkat Nyeri Menurun (L.08066). Evaluasi dari diagnosa prioritas utama yakni nyeri teratasi pada hari ke 3. Diskusi: Diharapakan klien mengetahui cara penanganan dyspepsia yaitu dengan menerapkan pola makan yang benar dan sehat. Pola makan yang benar dan sehat, mengkonsumsi makanan tidak berlebihan dan makan tepat waktu dengan jam yang sama setiap harinya dan mengurangi makanan yang mengandung bahan pengawet.