Hubungan Hitung Sel Cd8+ Dan Kadar Ifn Gamma Sebagai Respon Imun Pada Penderita Hiv Dengan Koinfeksi Tuberkulosis Pulmonal Di Poli Upipi Rsud Soetomo Surabaya
Daftar Isi:
- Salah satu penyakit yang prevalensinya terus meningkat dan perlu perhatian serius dalam GBD adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Jumlah kasus HIV baru pada 2014-2016 adalah 104.896, jumlah kasus cukup besar di provinsi Jawa Timur dengan 15.176 orang. Pasien dengan AIDS menunjukkan kerusakan sel T CD8+ (CTL), walaupun HIV tidak menginfeksi sel T CD8+. Ini karena sel T CD4+ (target utama HIV) diperlukan untuk tanggapan sel T CD8+ terhadap antigen. Infeksi HIV mengurangi jumlah sel T CD4+ dan sitokin yang dilepaskan oleh limfosit T, seperti interferon-γ (IFN-γ) dan interleukin-2 (IL-2). Setelah pasien HIV-positif terpajan Mycobacterium tuberculosis, IFN-γ berkurang, mengurangi tanggapan sel T helper 1 (TH1). Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang bersifat analitik. Data representatif dilakukan pada seluruh darah dan dianalisis pada dual-laser BDFACS merek flow cytometer dengan eksitasi laser pada 488 nm dan 635 nm. Hasil penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah CD8+ dan IFN-γ pada pasien yang terinfeksi HIV dengan infeksi TB paru di UPIPI Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.