Daftar Isi:
  • Tingginya prevalensi diabetes melitus masih merupakan masalah di Indonesia. Dengan jumlah penderita sekitar 10 juta Indonesia menempati urutan ke 7 negara di dunia dengan jumlah penderita diabetes mellitus (DM) terbanyak. Penurunan beban komplikasi atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD) merupakan tujuan utama pengelolaan DM, yang diutamakan pada penurunan kematian dini, perbaikan kualitas hidup, dan meminimalkan beban ekonomi yang diakibatkan oleh penurunan produktivitas penderita dan tingginya biaya perawatan. Atherosclerotic cardiovascular disease masih merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas. Dua pertiga kematian penderita DM adalah akibat penyakit kardiovaskuler dengan akibat penyakit jantung iskemik, 15% penyakit jantung lainnya terutama gagal jantung kongestif, dan sekitar 10% akibat stroke. Kematian yang tinggi akibat dari ASCVD ini lebih banyak pada penderita yang lebih muda, dengan glukosa yang tidak terkontrol, lebih banyak komplikasi ginjal. Walaupun ada kecenderungan penurunan insidens komplikasi DM dalam 2 dekade terakhir ini, namun penderita DM masih menanggung beban risiko komplikasi vaskuler yang terus meningkat dibandingkan dengan individu yang bukan diabetes. Manifestasi utama dari ASCVD adalah penyakit jantung coroner, stroke iskemik, penyakit arteri perifer dan gagal jantung.