Daftar Isi:
  • Lobster pasir merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki peluang baik di pasar domestik maupun pasar internasional karena nilai jualnya yang cukup tinggi serta memiliki kandungan gizi yang tinggi. Teknik pemeliharaan induk merupakan metode yang diperlukan untuk meningkatkan hasil benih yang baik kualitasnya maupun kuantitasnya.Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari teknik pemeliharaan induk lobster pasir pada kolam beton, dan hambatan pada kegiatan pemeliharaan induk lobster pasir. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Provinsi Bali pada tanggal 18 Desember 2018-18 Januari 2019. Praktek Kerja Lapang ini menggunakan metode kerja yaitu metode deskriptif dan metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan studi literatur. Teknik pemeliharaan induk lobster pasir meliputi persiapan kolam induk wadah pemeliharaan berupa kolam beton berbentuk persegi panjang dengan ukuran 170x50x80 cm, seleksi induk yang diperoleh dari stock persedian lobster yang berada di BBRBLPP Gondol, pemberian pakan dengan protein di atas 30% untuk pematangan gonad induk hingga pemijahan. Pemijahan induk lobster pada bulan Desember dilakukan dengan ratio 1 jantan : 3 betina. Data yang telah didapatkan dari hasil pemijahan induk lobster adalah Fekunditas sebanyak 76.000 butir telur, Fertility Rate sebesar 80,05 %, dan Hatching Rate sebesar 91,87%.