Daftar Isi: Analisis Permasalahan Pengembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (Bprs) Di Jawa Timur

Main Author:	Riesanda Najmi Sasmita, -
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	ind
Terbitan:	, 2020
Subjects:	HF1021-1027 Commercial geography. Economic geography HT388 Regional economics. Space in economics
Online Access:	http://repository.unair.ac.id/96940/2/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/1/2.%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/3/3.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/4/4.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/5/5.%20BAB%203%20METODE%20PENELITIAN.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/6/6.%20BAB%204%20HASIL%20PENELITIAN.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/7/7.%20BAB%205%20PENUTUP.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/9/9.%20LAMPIRAN.pdf http://repository.unair.ac.id/96940/ http://lib.unair.ac.id

Daftar Isi:

BPRS merupakan salah satu lembaga keuangan syariah di Jawa Timur.Sampai saat ini BPRS masih sulit berkembang dikarenakan berbagai faktor yang menghambat perkembangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi, untuk mengetahui solusi tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pengembangan BPRS di Jawa Timur dengan menggunakan metodologi Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan yang menjadi prioritas masalah adalah permasalahan teknikal. Prioritas permasalahan berdasarkan urutan prioritas adalah (1) pengelolaan manajemen, (2) persepsi masyarakat, (3) Kurangnya Modal, (4) kurangnya keterampilan manajerial SDM, dan (5) Tingkat Kepercayaan. Dilihat dari aspek solusi, yang menjadi prioritas solusi adalah solusi teknikal. Prioritas solusi berdasarkan urutan prioritas adalah (1) peningkatan pengelolaan manajemen BPRS, (2) pelatihan manajerial SDM secara intensif, (3) promosi produk/sosialisasi BPRS, (4) peningkatan kesadaran masyarakat, edukasi/pembinaan masyarakat, dan (5) memilih SDM yang kompeten.