Pengaruh Pertumbuhan Pembiayaan Berdasarkan Akad Dan Tujuan Pembiayaan Terhadap Tingkat Pembiayaan Bermasalah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2019
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan pembiayaan berdasarkan akad dan tujuan terhadap tingkat pembiayaan bermasalah pada perbankan syariah periode 2010-2019. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif dengan metode analisis regresi OLS (Ordinary Least Square). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pembiayaan bermasalah dengan menggunakan persentasepertumbuhan Pembiayaan Bermasalah, variabel independen dalam penelitian ini adalah pembiayaan berdasarkan akad dan tujuanpada Perbankan Syariah. Variabel akad pembiayaan menggunakan persentase pertumbuhan akad Bagi Hasil, Jual Beli dan Sewa, sedangkan untuk variabel tujuan pembiayaan menggunakan persentase pertumbuhan pembiayaan Modal Kerja, Investasi dan Konsumsi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah pada tahun 2010-2019 dengan menggunakan teknik sampel jenuh karena semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel independen yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan Pembiayaan Bermasalah berdasarkan akad adalah variabel pembiayaan Akad Bagi hasil dan Sewa, sedangkan berdasarkan tujuan adalah pembiayaan Modal Kerja. Sedangkan, variabel pembiayaan Akad Jual Beli, Investasi dan Konsumsi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan Pembiayaan Bermasalah. Secara simultan variabel pembiayaan berdasarkan akad dan tujuan pembiayaan memiliki pengaruh yang signifikan. Sehingga, himbauan Bank Indonesia kepada bank-bank di Indonesia untuk melakukan diversifikasi pembiayaan sangat tepat sebagai salah satu mitigasi risiko pada pembiayaan yang disalurkan bank.