Pengelolaan Pasien Pasca Stroke Dengan Akupunktur Titik Baihui (Gv-20), Yanglingquan (Gb-34), Hegu (Li-4), Taichong (Lr-3) Serta Pemberian Herbal Pegagan (Centella Asiatica) Dan Kunyit (Curcuma Longa)
Daftar Isi:
- Stroke merupakan suatu gangguan pada otak yang muncul secara mendadak, progresif dan cepat berupa gangguan fungsi syaraf lokal maupun global (Riskesdas, 2013). Fungsi syaraf otak yang terganggu dapat disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat atau pecah (RI K. , 2014). Pasca stroke dapat mengakibatkan beberapa kecacatan, seperti paralisis, aphasia, gangguan sensorik, masalah dengan pemikiran dan ingatan, masalah emosional (NIH, 2014). Sedangkan menurut ilmu TCM (Traditional Chines Medition), stroke disebut dengan Chuzhong yang artinya serangan mendadak dan berkembang menjadi rasa pusing, anggota badan mati rasa, kelesuhan, kegelisahan mental dan perkembangannya sangat cepat menjadi hemiplegi, mulut menyimpang, lidah kaku, kesulitan dalan berbicara, bahkan kehilangan kesadaran (Gongwan, 2002). Chuzhong dapat diklasifikasikan menjadi serangan yang terjadi pada organ Zhang Fu yang meliputi jantung, hati, limpa, lambung atau serangan pada meridian dan kolateral. Disebabkan oleh defisiensi Qi dan darah, ketidakseimbangan Yin dan Yang (organ Zang Fu), gangguan emosi atau depresi, suka mengonsumsi alkohol, pola makan yang tidak tepat, hubungan seksual yang berlebihan, atau adanya faktor-faktor patogen dari luar yang menyebabkan stagnasi Qi dan darah, obstruksi pada meridian dan kolateral yang mengakibatkan stroke (Gongwan, 2002). Pada kasus ini, pasien mengalami stroke pada meredian dengan sindrom angin dan dahak dengan stasis darah. Dilakukan pengelolaan pada pasien dengan diberikan terapi akupunktur pada titik Baihui (CV-20), Yanglingquan (GV-34), Hegu (LI-4), Taichong (LR-3) serta herbal Pegagan (Centella asiatica), Kunyit (Curcuma longa), dan prinsip terapi yang digunakan adalah menenangkan hati, menguraikan dahak, mengeliminasi angin dan melancarkan darah, serta mengurangi gejala yang ditimbulkan akibat pasca stroke dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Terapi akupunktur diberikan sebanyak 12 kali. Perawatan dibagi menjadi empat tahap dalam satu bulan, setiap tahap akan dilakukan 3 kali terapi dalam 1 minggu. Sedangkan pemberian herbal pegagan (Centella asiatica) dan kunyit (Curcuma longa) diberikan 3 kali sehari selama 28 hari. Selama perawatan dilakukan pengawasan perubahan keluhan serta penilaian kemajuan pasca stroke dengan penilaian NIHSS. Dari hasil perawatan pasien mengalami kemajuan dilihat dari hasil penilaian NIHSS dan menurunnya keluhan pasien.