Nilai Diagnostik 14C Urea Breath Test Dibandingkan Dengan Baku Emas Histopatologi Untuk Deteksi Helicobacter Pylori Pada Pasien Dispepsia: Uji Diagnostik Unit Endoskopi Divisi Gastroentero-Hepatologi Departemen/SMF Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Dispepsia saat ini merupakan keluhan yang sering tercatat di unit layanan kesehatan sebesar 30% berasal dari dokter umum dan 50% dari spesialis gastroenterologi. Infeksi yang disebabkan oleh kuman H. pylori sering menimbulkan keluhan dispepsia. Penegakan diagnosis H. pylori di RS Dr Soetomo, saat ini masih menggunakan metode pemeriksaan invasif berupa endoskopi, kemudian dilakukan pembacaan dengan histopatologi. Waktu yang diperlukan dalam mengetahui diagnosis H. pylori tergolong lama sehingga memperlambat terapi dan biaya yang dikeluarkan relatif mahal. Sebagai alternatif, metode non-invasif yang dapat digunakkan diantaranya Urea Breath Test (UBT). Penelitian ini menentukan nilai diagnostik pemeriksaan 14C UBT dibandingkan pemeriksaan histopatologi sebagai baku emas untuk mendiagnosis H. pylori pada pendeita dispepsia dewasa di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Metode: Penelitian ini dilakukan selama bulan November 2018 hingga April 2019 melibatkan subjek dengan dispepsia yang hasilnya akan dianalisis dengan uji diagnosis tabel 2x2. Semua subjek penelitian akan dilakukan endoskopi, biopsy dan pemeriksaan histopatologi dengan pengecatan Modified Giemsa sebagai baku emas serta dilakukan pemeriksaan 14C UBT. Pemeriksaan 14C UBT ini menggunakan alat Heliprobe (Mfd oleh Kibion Swedia). Hasil: Penelitian ini melibatkan 55 subjek dengan dispepsia. Probabilitas pra-tes infeksi H. pylori sebesar 23,63 %. Sebagian besar subjek penelitian yang terinfeksi H. pylori berjenis kelamin perempuan dengan rerata umur 54,0 ± 8,65 tahun. Gambaran endoskopi pasien yang terinfeksi H. pylori sebagian besar merupakan gastritis erosiva. Nilai diagnostik pemeriksaan 14C UBT didapatkan sensitivitas 92,31%, spesifisitas 97,62%, Nilai Duga Positif 92,31%, Nilai Duga Negatif 97,62%, Rasio Kemungkinan Positif 38,77, Rasio Kemungkinan Negatif 0,0788 AUC 95% serta akurasi sebesar 96,36%, positif palsu sebesar 2,3% dan negatif palsu sebesar 7,6% Kesimpulan: Alat diagnostik 14C UBT dapat menggantikan histopatologi dalam mendiagnosis infeksi H. pylori pada pasien dispepsia.