Korelasi Rasio Netrofil-Limfosit & Prokalsitonin Terhadap Skor Sofa Pada Pasien Geriatri Dm Tipe-2 Sepsis Akibat Kuman Gram Negatif Penelitian Observasional Analitik Cross Sectional di Instalasi Rawat Inap Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Daftar Isi:
- Latar belakang: Mortalitas pada pasien sepsis khususnya populasi geriatri cukup tinggi karena usia sebagai salah satu prediktor mortalitas & kondisi diabetes mellitus tipe-2 meningkatkan resiko terjadinya sepsis tersebut. Pemeriksaan kultur mikrobiologi merupakan standar baku emas diagnosis sepsis, namun pemeriksaan ini memakan waktu relatif lama & sensitivitas masih rendah. Saat ini prokalsitonin adalah biomarker yang diandalkan untuk diagnosis & prognosis pasien sepsis. Dipihak lain, rasio netrofil-limfosit merupakan pemeriksaan sederhana yang telah diuji sebagai marker diagnosis untuk infeksi bakteri. Namun, bagaimana kaitan rasio netrofil-limfosit & prokalsitonin terhadap skor SOFA pada pasien geriatri DM tipe-2 sepsis akibat kuman gram negatif masih perlu diteliti lebih lanjut. Tujuan: Menganalisis hubungan rasio netrofil-limfosit & prokalsitonin terhadap skor SOFA pada pasien geriatri DM tipe-2 sepsis akibat kuman gram negatif di Instalasi Rawat Inap Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian analitik observasional cross-sectional pada pasien sepsis yang berumur ≥60 tahun. Rasio netrofil-limfosit adalah hasil pembagian dari jumlah absolut hitung netrofil terhadap jumlah absolut hitung limfosit yang diperiksa dengan alat Sysmex XN 1000 hematologyanalyzer. Kadar prokalsitonin diperiksa dengan teknik VIDAS®BRAHMS PCT Test dengan prinsip enzyme linked fluorescent assay. Uji sensitifitas & spesifisitas rasio netrofil-limfosit & kadar prokalsitonin terhadap skor SOFA menggunakan tabel kontingensi. Hasil: Tiga puluh dua subyek dalam penelitian ini, terdiri dari 18 laki-laki & 14 perempuan dengan rerata usia 70,5 tahun. Penyebab terbanyak sepsis berasal dari infeksi luka diabetes dengan hasil kultur terbanyak berasal dari Enterobacter Cloacae & Klebsiella pneumonia masing-masing sebesar 18,75%. Rerata rasio netrofil-limfosit sebesar 16,92 dengan sensitifitas 75% & spesifisitas 65% terhadap skor SOFA. Rerata prokalsitonin sebesar 7,58 ng/ml dengan sensitifitas 58,33% & spesifisitas 35% terhadap skor SOFA. Kesimpulan: Didapatkan sensitifitas & spesifisitas rasio netrofil-limfosit lebih baik dibanding prokalsitonin terhadap skor SOFA pada pasien geriatri DM tipe-2 sepsis akibat kuman gram negatif.