Analisis Cost Recovery Rate (Crr) Berdasarkan Analisis Biaya, Tarif, Dan Utilisasi Sebagai Dasar Cost Containment Di Rumah Sakit X Sidoarjo
Daftar Isi:
- Cost Recovery Rate (CRR) merupakan suatu indikator efisiensi untuk menentukan tingkat kemampuan dalam menyelesaikan biaya untuk periode tertentu. Cost Recovery Rate (CRR) Rumah Sakit X Sidoarjo mengalami perkembangan fluktuatif. Dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 2017-2018 tidak mencapai target 100%. Artinya keadaan ini menggambarkan bahwa pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan atau dapat dikatakan merupakan sebuah kerugian. Masalah yang diangkat adalah tidak tercapainya Cost Recovery Rate (CRR) RumahSakit X Sidoarjo pada dua tahun terakhir yaitu tahun 2017 dan 2018 sebesar kurang dari 100%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Cost Containment dalam meningkatan Cost Recovery Rate (CRR) berdasarkan analisis pendapatan dan analisis biaya di Rumah Sakit X Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional. Data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan Rumah Sakit X Sidoarjo Tahun 2015-2018 digunakan untuk melakukan perhitungan unit cost menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) dan utilisasi pelayanan kesehatan. Selain itu juga dilakukan analisis perbandingan unit cost dengan tarif produk pelayanan di Rumah Sakit X dan tarif Rumah Sakit pesaing di Sidoarjo. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Cost Recovery Rate (CRR) di Rumah Sakit X Sidoarjo yang tidak mencapai 100% disebabkan karena pendapatan rumah sakit masih dibawah target sedangkan pengeluaran rumah sakit tinggi. Biaya yang dikeluarkan Rumah Sakit melebihi nilai batas. Terdapat 62,1% tarif produk pelayanan yang tidak rasional dan 72,4% produk pelayanan lebih tinggi dari rumah sakit pesaing. Selain itu rendahnya utilisasi pelayanan (seluruh unit pelayanan tidak ada yang mencapai target supply maksimal yang ditetapkan yaitu sebesar 80%). Dengan demikian pengendalian biaya yang dapat dilakukan Rumah Sakit X Sidoarjo adalah melakukan efesiensi biaya yang dikeluarkan, mengevaluasi tarif produk yang dimiliki, dan meningkatkan kunjungan Rumah Sakit.