Pengaruh Paparan Partikulat Jelaga Terhadap Perubahan Jaringan Pembuluh Darah Jantung Tikus Rattus Norvegicus Melalui Analisis Ekspresi Tansforming Growth Factor (Tgf) - Β Dan Ketebalan Dinding Pembuluh Darah
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Partikulat jelaga merupakan salah satu elemen partikulat polusi udara yang berukuran sangat halus yang dapat bertranslokasi kedalam sirkulasi darah dan berdampak buruk pada sistem kardiovaskular. Disfungsi vaskular merupakan mekanisme gangguan kardiovaskular yang dapat berkembang menjadi remodeling pembuluh darah dan aterosklerosis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh paparan partikulat jelaga terhadap perubahan pada jaringan pembuluh darah melalui pemeriksaan ekpresi TGF β dengan imunohistokimia dan ketebalan dinding pembuluh darah pada pemeriksaan histopatologi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratories (in vivo study) dengan melakukan paparan partikulat jelaga pada tikus menggunakan pendekatan atau desain post test only control group design.. Sampel didapatkan dengan metode purposive sampling. Total 30 tikus dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok kontrol, kelompok paparan partikulat jelaga selama 4 jam dan kelompok paparan partikulat jelaga 6 jam. Dosis partikulat jelaga sebesar 133 mg/m3/jam diberikan selama 14 hari. Hasil : Ekspresi TGF β pada kelompok kontrol, kelompok paparan partikulat jelaga 4 jam, dan kelompok paparan partikulat jelaga 6 jam didapatkan mean ± SD 0.13± 0.18, 0.14±0.21, dan 0.53±0.49. Untuk hasil dari pengukuran ketebalan dinding pembuluh darah pada kelompok kontrol, kelompok paparan partikulat jelaga 4 jam, dan kelompok paparan partikulat 6 jam didapatkan mean ± SD 17.93 ± 5.33, 20.45 ± 5.74, 17.46 ± 5.21. Terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok pada uji beda ekspresi TGF β (p = 0.018). Dari hasil uji Pairwise, didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ekspresi TGF β pada tikus kontrol negatif dengan tikus yang dipapar partikulat jelaga selama 6 jam (p=0.040) dan pada tikus yang dipapar selama 4 jam dan yang dipapar 6 jam (p=0.047). Uji korelasi spearman rho menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang moderat (r=0,398) dan signifikan (p=0.029) antara kelompok perlakuan dengan ekspresi TGF β. Dan dari hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa kelompok perlakuan partikulat jelaga berpengaruh 17,5% terhadap kenaikan dari ekspresi TGF β. Kesimpulan : Terdapat peningkatan ekspresi TGF β yang signifikan pada kelompok paparan partikulat jelaga 6 jam dan terdapat hubungan yang moderat antara paparan partikulat jelaga dengan ekspresi TGF β. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara paparan partikulat jelaga dengan ketebalan dinding pembuluh darah.meningkatkan diferensiasi menjadi sel kardiomiosit dengan ekspresi GATA-4 dan cTnT.