Daftar Isi:
  • Ikan merupakan sumber protein dan diakui sebagai functional food (Kaiang, dkk., 2016). Ikan tongkol diperjual belikan di sentra perikanan yaitu Tempat Pelelangan Ikan TPI Sendangbiru Malang. Hasil tangkapan tertinggi yaitu ikan tongkol, sebanyak 4.851.631 kg (TPI Sendangbiru Malang, 2018). Cacing acanthocephala merupakan cacing yang berbentuk silinder, agak pipih, mempunyai probosis yang berada di ujung anterior tubuh dan dapat dimasukkan atau dikeluarkan dari tubuhnya (Nofyan, dkk., 2015). Belum banyaknya penelitian tentang endoparasit cacing acanthocephala pada ikan tongkol melatarbelakangi dilakukannya penelitian tentang jumlah prevalensi dan intensitas cacing acanthocephala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan intensitas cacing acanthocephala pada ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang ada di TPI Sendangbiru, Malang. Metode yang digunakan adalah metode surfei dengan cara mengumpulkan data dan menafsirkan secara umum sesuai dengan apa yang tersedia di lapangan dengan mengambil sampel sebanyak 30 ekor ikan tongkol. Data yang diperoleh dihitung prevalesi dan intensitanya kemudian dianalisis dengan Chi Squere. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah prevalensi dan intensitas cacing acanthocephala. Hasil penelitian menunjukkan nilai prevalensi sebesar 63,3% tergolong kategori sedang dan nilai intensitasnya sebesar 8,78 individu per ekor tergolong kategori sedang.