Identifikasi, Prevalensi Dan Intensitas Cacing Endoparasit Ikan Kerapu Lumpur (Epinephelus Tauvina) Dari Hasil Tangkapan Di Tpi Mayangan Probolinggo
Daftar Isi:
- Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mayangan Probolinggo merupakan tempat pendaratan ikan terbesar kedua di Jawa Timur. Hasil tangkapan laut nelayan di TPI Mayangan di dominasi oleh kelompok ikan pelagis yang memiliki nilai ekonomi tinggi, salah satunya adalah ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina). Berdasarkan data statistik UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Mayangan menunjukkan hasil produksi ikan kerapu di Probolinggo semakin menurun. Salah satu faktor yang menurunkan produksi dan populasi ikan adalah penyakit. Timbulnya penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh adanya interaksi antara organisme patogen, inang (ikan) dan faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi, intensitas dan spesies cacing endoparasit yang menginfeksi ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina) dari hasil tangkapan di TPI Mayangan Probolinggo. Pemeriksaan parasit dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga.Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling dan data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80 ekor sampel yang diambil di TPI Mayangan Probolinggo terdapat 20 ekor ikan kerapu lumpur yang terserang cacing Anisakis simplex pada saluran pencernaan. Tingkat prevalensi Anisakis simplex sebesar 25% termasuk dalam kategori Often atau sering dan tingkat intensitas Anisakis simplex sebesar 1,25 parasit/ekor termasuk dalam kategori rendah.