Daftar Isi:
  • Peningkatan produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) membutuhkan lebih banyak input produksi terutama benih dan pakan. Peningkatan produksi membutuhkansistem budidaya intensif dimana system ini memiliki dampak negatif bagi organisme, karena dapat meningkatkan limbah budidaya berupa bahan organik, sisa pakan, feses, densitas fitoplankton, senyawa toksik seperti NH3, H2S sertameningkatkan penularan penyakit. Salah satu upaya untuk mengurangi limbah tersebut adalah dengan penambahan probiotik pada media budidaya yang berupa Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik bakteri Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. terhadap penurunan bahan organik, rasio konversi pakan, dan peningkatan efisiensi pakan serta laju pertumbuhan spesifik udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan yaitu P0 (tanpa pemberian probiotik), P1 (probiotik 106 sel/ml), P2 (probitik 107 sel/ml), P3 (probiotik 108 sel/ml) masing-masing perlakuan diulang empat kali. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap penurunan rasio konversi pakan 1,22-1,87, meningkatkan nilai efisiensi pakan 54,90-81,57%, meningkatkan laju pertumbuhan spesifik 1,45-2,25%, dan memberikan pengaruh dalam menurunkan bahan organik sebesar 138,68 mg/l pada kepadatan 107 sel/ml.