Teknik Pembenihan Ikan Lele Mutiara (Clarias Gariepinus) Di Unit Kerja Budidaya Air Tawar Wonocatur, Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (Bptpb) Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Daftar Isi:
- Ikan lele Mutiara merupakan strain baru ikan lele Afrika unggul hasil pemuliaan Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi yang telah yang telah ditetapkan rilisnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 77 KEPMEN-KP/2015. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah mempelajari dan mempraktekkan teknik pembenihan ikan lele mutiara serta mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam teknik pembenihan ikan lele mutiara di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Praktek Kerja Lapang ini telah dilaksanakan di Unit Kerja Budidaya Air Tawar Wonocatur, Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Desember 2018 – 17 Januari 2019. Metode kerja yang dilakukan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah partisipasi aktif dalam pembenihan ikan lele mutiara. Pengambilan data meliputi data primer dan dat sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil riset, dokumentasi atau pustaka akademis yang berkaitan dengan teknik pembenihan ikan lele mutiara. Kegiatan yang dilakukan selama teknik pembenihan ikan lele mutiara adalah persiapan sarana dan prasarana pembenihan, persiapan kolam, persiapan induk, pemijahan alami, penetasan telur, pemeliharaan larva, pemanenan, perhitungan fekunditas, perhitungan HR (Hatching Rate), dan perhitungan SR (Survival Rate), dan penyakit. Didapatkan hasil dari perhitungan fekunditas 72.900 butir, perhitungan HR(Hatching Rate) 89%, dan perhitungan SR (Survival Rate) 50, 5%