Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai ada tidaknya pengaruh antara self-leadership dan proactive behavior terhadap innovative work behavior pada karyawan industri pariwisata di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teori dan alat ukur dari skala Innovative Work Behaviour Kleysen & Street (2001), teori Self-Leadership dengan alat ukur yang dikembangkan oleh Neck & Houghton (2002), serta teori dan alat ukur dari skala Proactive Behaviour yang dikembangkan oleh Bateman dan Crant (1993). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian survei. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan industri pariwisata di Yogyakarta dengan jumlah total 104 subjek. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner skala Innovative Work Behaviour yang berisi 14 aitem, skala Self-Leadership yang berisi 35 aitem dan skala Proactive Behaviour yang berisi 17 aitem yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Seluruh data dianalisis menggunakan program IBM SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukan nilai signifikansi korelansi antara Self-Leadership dan Innovative Work Behaviour adalah sebesar 0,119 dengan koefisien sebesar 0,154 yang mana menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan antar kedua variabel tersebut. Sementara nilai signifikansi korelasi antara Proactive Behaviour dan Innovative Work Behaviour adalah sebesar 0,002 dengan koefisien sebesar 0,302 yang mana menunjukan terdapat hubungan signifikansi antara kedua variabel tersebut.