Daftar Isi:
  • Obesitas kini telah menjadi masalah global bagi Public Health, prevalensi obesitas selalu meningkat setiap tahunnya. Menurut Riskesdas, pada usia dewasa wanita memiliki resiko terkena obesitas 2 kali lebih besar dibandingkan pria dan memiliki faktor risiko sangat kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko obesitas pada wanita di Indonesia. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS5) tahun 2014-2015. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh wanita yang menjadi responden IFLS5. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan responden wanita yang menjadi responden pada IFLS5 usia 18-65 tahun yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu responden yang memiliki data lengkap mengenai variabel yang akan diteliti, sedangkan kriteria eksklusi yaitu responden yang sedang hamil. Variabel faktor risiko yang berhubungan dengan obesitas yaitu tingkat pendidikan p = 0,003 (PR=1,20 ; 95%CI 1,06-1,37), status ekonomi p = 0,000 (PR=1,97 ; 95%CI 1,57-2,46), status pernikahan p = 0,000 (PR=3,39 ; 95%CI 2,72-4,22), wilayah tempat tinggal p = 0,000 (PR=1,33 ; 95%CI 1,21-1,46), konsumsi fast food p = 0,049 (PR=1,14 ; 95%CI 1,00-1,29), dan penggunaan kontrasepsi p = 0,000 (PR=1,18 ; 95%CI 1,08-1,29) Faktor risiko yang tidak berhubungan dengan obesitas yaitu status pekerjaan, aktivitas fisik, menopause, dan jenis kontrasepsi. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian obesitas adalah wanita yang memiliki riwayat pendidikan rendah, pendapatan tinggi, kawin, perkotaan, konsumsi fast food, dan menggunakan kontrasepsi.