Coping Strategy Pada Individu Dewasa Madya Yang Memasuki Fase Empty Nest: Studi Kasus Pada Individu Yang Pernah Melakukan Percobaan Bunuh Diri
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran coping strategy yang dilakukan oleh individu dewasa madya yang memasuki fase empty nest dan pernah melakukan percobaan bunuh diri. Penelitian ini memberikan gambaran bentuk coping dan faktor-faktor yang mempengaruhi coping strategy yang dilakukan oleh individu dewasa madya dalam menghadapi empty nest syndrome. Coping strategy bertujuan untuk mengatasi situasi dan tuntutan yang menekan, menantang, membebani dan melebihi sumberdaya yang dimiliki. Sumberdaya coping yang dimiliki individu akan mempengaruhi coping strategy yang akan dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive sampling yang dipilih sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian. Responden berjumlah dua orang yang terdiri dari perempuan dewasa madya berusia 53 tahun dan Laki-laki berusia 60 tahun. Kedua partisipan merupakan dewasa madya yang pernah melakukan percobaan bunuh diri pada fase empty nest. Proses pengambilan data dilakukan di Surabaya dengan teknik wawancara dan pengolahan data dilakukan dengan analisa tematik theory-driven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase empty nest dirasakan responden sebagai kondisi yang penuh dengan tekanan dan stres. Dalam fase ini responden juga merasakan kesedihan dan kekosongan. Bentuk coping yang digunakan responden pasca bunuh diri adalah emotion-focused coping dan problem-focused coping. Keberhasilan coping yang dilakukan oleh responden dipengaruhi oleh faktor internal seperti kondisi fisik dan keyakikan dalam diri individu dan factor eksternal seperti dukungan sosial.