Gambaran Karakter Kulit Hitam Dan Kulit Putih Dalam Feminist Porn
Daftar Isi:
- Penelitian ini berfokus pada penggambaran karakter kulit hitam dan kulit putih dalam feminist porn, khususnya karya film pornografi yang disutradarai oleh Erika Lust. Ketiga karya film feminist porn yang diteliti meliputi Chicazo, My Moaning Neighbor, dan Dominate Me yang kesemuanya diklaim Lust mementingkan pendekatan yang diverse, etis, dan sex-positive, bertentangan dengan seksisme dan rasisme dalam non-feminist porn. Untuk membaca penggambaran karakter kulit hitam dan kulit putih dalam tiga film tersebut, penelitian akan menganalisis karakter dalam film dengan merujuk pada clock of character Jens Eder dan tinjauan pustaka yang relevan. Hasil penelitian terhadap ketiga film ini menunjukkan bahwa: pertama, karakter perempuan, baik kulit hitam maupun kulit putih film, digambarkan memiliki subjektivitas seksual. Kedua, karakter perempuan, baik kulit hitam maupun kulit putih film, digambarkan sebagai symbol prioritas feminist porn atas kenikmatan seksual perempuan. Ketiga, film menggambarkan karakter kulit hitam, baik perempuan maupun lelaki, sebagai individu yang memiliki kekuatan finansial. Keempat, karakter kulit hitam, baik perempuan maupun lelaki, digambarkan memiliki kompleksitas karakter. Kelima, baik karakter kulit putih dan kulit hitam (perempuan dan lelaki), digambarkan sebagai symbol feminist porn dalam membalikkan narasi agresi kulit hitam dan kemurnian kulit putih yang sering ditemukan di media lain. Keenam, penggambaran tubuh karakter kulit putih maupun kulit hitam, baik perempuan maupun lelaki, menolak beberapa stereotip tentang tubuh kulit putih dan kulit hitam. Meskipun begitu, kesemua karakter, baik kulit hitam maupun kulit putih, masih ditampilkan oleh tubuh yang ideal dalam media. Karakter lelaki, baik kulit putih maupun kulit hitam, memiliki tubuh yang cenderung ramping berotot. Karakter perempuan, baik kulit putih maupun kulit hitam, juga digambarkan ramping, dengan sedikit atau sama sekali tidak ada rambut kemaluan. Dengan begitu, feminist porn yang disutradarai oleh Erika Lust sudah menunjukkan usaha dekonstruksi simbolis terhadap karakter kulit hitam dan kulit putih. Usaha ini digambarkan melalui penggambaran subjektivitas seksual karakter perempuan, prioritas akan kenikmatan seksual karakter perempuan, kemampuan finansial dan kompleksitas karakter kulit hitam, dan agresivitas seksual karakter. Namun, dalam hal standar kecantikan, feminist porn masih menggambarkan tubuh yang cenderung sesuai dengan standar tubuh ideal dalam media.