Manajemen Penerimaan Bahan Baku Pada Proses Produksi Bandeng Duri Lunak Di Pt Bandeng Juwanaelrina, Semarang, Jawa Tengah
Daftar Isi:
- Ikan bandeng juga merupakan makanan yang sangat diminati di dunia, khususnya Asia Tenggara.Hal tersebut dikarenakan ikan bandeng memiliki kandungan gizi yang tergolong tinggi. Namun sayangnya ikan bandeng tergolong dalam perishable food (mudah mengalami kerusakan). Salah satu cara penanganan pada ikan bandeng adalah dengan mengolah ikan bandeng menjadi berbagai macam jenis olahan makanan. Bandeng duri lunak merupakan salah satu diversifikasi pengolahan hasil perikanan terutama sebagai modifikasi pemindangan dengan kelebihan yakni tulang, duri dari ekor hingga kepala cukup lunak, sehingga dapat dimakan tanpa menimbulkan gangguan duri pada mulut Sehingga, tujuan dari pengolahan ikan bandeng duri lunak adalah untuk memperpanjang masa simpan dan menambah nilai jual. Salah satu titik kritis penentu mutu hasil produk olahan ikan bandeng ini adalah pada tahapan penerimaan bahan baku. Kesalahan pada tahap penerimaan dapat mempengaruhi kualitas produk olahan bandeng duri lunak yang dihasilkan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui manajemen dan kendala penerimaan bahan baku ikan bandeng (Chanos chanos) di PT Bandeng Juwana-Elrina, Semarang, Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018-17 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptof dengan pengambilan data primer dan sekunder. Sedangkan pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Berdasar hasil observasi yang didapat, menunjukkan bahwa alir proses manajemen penerimaan bahan baku terdiri dari bahan baku datang dari supplier, pembongkaran, sampling (uji organoleptik, uji bau lumpur, dan uji mikrobiologi dan kimia), pencucian, sortasi, penambahan garam, penimbangan dan penyimpanan. Kendala utama dalam penerimaan bahan baku ikan bandeng di PT Bandeng Juwana-Elrina biasanya terletak pada ketidak sesuaian suplai bahan baku dengan permintaan perusahaan mulai dari adanya kebusukan pada ikan bandeng karena terjadinya kemunduran mutu akibat proses transportasi yang relatif lama dan juga adanya bau lumpur pada daging ikan bandeng.