Pemeriksaan Residu Kloramfenikol Pada Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Beku Di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II
Daftar Isi:
- Kloramfenikol adalah antibiotika berspektrum luas yang memiliki aktivitas untuk melawan bakteri aerobik, anaerobik, dan fungi. Kloramfenikol merupakan jenis antibiotika turunan amfenikol yang secara alami diproduksi oleh bakteri streptomyces venezuelae. Keberadaan residu kloramfenikol pada produk perikanan khususnya udang vaname dapat diakibatkan oleh pemakaian antibiotik tidak tepat dosis. Hal ini menyebabkan residu dalam jaringan atau daging udang membahayakan bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsi. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini yaitu mengetahui metode pemeriksaan kloramfenikol pada udang vaname (Litopenaeus vannamei), dan memeriksa kadar kloramfenikol yang terkandung dalam produk udang vaname (Litopenaeus vannamei) beku. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II, Provinsi Jawa Timur. Dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 – 31 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah metode partisipasi aktif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dan wawancara. Metode pemeriksaan kloramfenikol pada produk perikanan khususnya pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) beku menggunakan metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Tahapan pemeriksaan residu kloramfenikol meliputi preparasi sampel, prses ekstraksi, dan pembacaan pada ELISA reader. Terdapat 6 sampel produk udang vannamei dengan kode yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua sampel mengandung kloramfenikol dengan konsentrasi 0,0015 – 0,02 ppb. Kloramfenikol yang terkandung dalam sampel masih di bawah batas maksimum yang ditentukan, sehingga aman dikonsumsi dan dapat diekspor keluar negeri. Batas maksimum konsentrasi kloramfenikol yang ditetapkan oleh Uni Eropa adalah 0,3 ppb