Optimalisasi Nilai Echo Train Length Terhadap Kualitas Citra MRI Lumbal Spine Sekuen T2 FSE Potongan Sagital Kasus Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Daftar Isi:
- Fast Spin Echo (FSE) merupakan salah satu sekuen yang sering digunakan dalam pemeriksaan MRI. Sekuen ini merupakan salah satu dari urutan pulse spin echo (SE) dengan waktu scan yang lebih cepat dari pada Spin Echo Convensional dalam pencitraan MRI. Echo Train Length merupakan jumlah pulse rephasing 1800 yang akan mengisi K-space pada tiap TR. Pemilihan echo train length yang tepat diperlukan agar hasil citra lebih optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan variasi echo train length terhadap kualitas citra MRI Lumbal Spine sekuen T2 Fast Spin Echo (FSE) untuk mengevaluasi Patologis HNP (Hernia Nukleus Pulposus) pada kategori mild, moderate, dan severe. Penelitian ini menggunakan 15 sampel yang terdiri dari 7 laki-laki dan 8 perempuan dengan kasus HNP, yang masing-masing kategori HNP mild, moderate, dan severe terdiri dari 5 sampel. Pada setiap kategori dilakukan penilaian secara kuantitatif dengan menghitung nilai SNR dan secara kualitatif dengan mengisi kuisioner penilaian visualisasi anatomi dan patologis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan nilai SNR tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori HNP mild, moderate, dan severe dengan nilai Sig.<0.05 (pada uji repeated measures ANOVA). Sedangkan penilaian secara kualitatif yang telah dinilai oleh dokter spesialis radiologi menunjukkan bahwa terdapat perbedan yang signifikan pada kategori HNP mild, moderate, dan severe dengan nilai Sig.<0.05 (pada uji Friedman). Pada variasi echo train length 18 dapat menjadi pilihan yang optimal secara visual dari penilaian dua dokter radiologi untuk menghasilkan citra MRI lumbal Spine pada kategori HNP mild, moderate, dan severe yang memiliki scan time 2,34 menit. Sedangkan pada variasi echo train length 24 memiliki nilai SNR yang tinggi sehingga dapat menjadi alternatif lain apabila pasien yang dilakukan pemeriksaan MRI tersebut kurang koperatif, sehingga membutuhkan waktu pemeriksaan yang lebih cepat dengan selisih waktu 1.18 menit.