Daftar Isi:
  • Pencemaran perairan menjadi faktor yang sering kali menjadi faktor kematian ikan. Salah satunya adalah timbal (Pb). Timbal (Pb) merupakan logam berat yang berasal dari aktifitas industri. Timbal (Pb) dapat masuk kedalam tubuh organisme melalui rantai makanan, insang atau difusi melalui permukaan kulit. Timbal yang masuk kedalam tubuh menyebabkan ikan stress bahkan dapat merusak organ dan menyebabkan perubahan pada profil biokimia darah yang mengindikasikan metabolism dalam tubuh terganggu (Permatasari, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas timbal terhadap kerusakan sel darah merah ikan tawes (Borbonymus gonionotus) yang dipapar logam berat timbal (Pb) dengan dosis yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah eritrosit, presentase kerusakan sel darah merah dan gambaran kerusakan sel darah merah. Konsentrasi yang digunakan yaitu A (0 ppm), B (0,66 ppm), C (1,32 ppm), D (1,98 ppm), dan E (2,65 ppm). Berdasarkan hasil penelitian konsentrasi timbal (Pb) yang diberikan mempengaruhi penurunan sel darah merah (eritrosit) pada ikan dengan jumlah eritosit terendah pada konsentrasi 2,65 ppm yaitu 1,04 x 106 sel/mm3 dan jumlah eritrosit tertinggi pada konsentrasi 0 ppm sebesar 2,98 x 106 sel/mm3. Presentase kerusakan sel darah merah ikan tertinggi pada konsentrasi 2,65 ppm yaitu 94,75% dan kerusakan terendah pada konsentrasi 0 ppm sebesar 0%. Kerusakan yang terjadi pada eritrosit ikan tawes tersebut yaitu sel mikrositik dimana sel menjadi kecil sehingga ikan dapat disebut terkena anemia mikrositik karena jumlah eritrosit yang menurun dan eritrosit yang mengecil.