Daftar Isi:
  • Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan telah menjadi salah satu komoditas yang memberikan peran besar dalam produksi perikanan. Permintaan ikan nila yang tinggi diiringi dengan meningkatnya produksi ikan nila dan berakibat pada penambahan area lahan budidaya dan penggunaan air. Sehingga perlu diterapkan teknologi akuaponik dalam budidaya ikan nila dengan padat tebar tinggi yang bisa diterapkan pada lahan sempit dan minim sumber air dengan pola manajemen yang efektif dan efesien. Konsep dasar akuaponik adalah gabungan teknologi akuakultur dengan teknologi hidroponik dalam suatu sistem. Sisa pakan dan kotoran hasil metabolisme ikan dalam air dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman secara resirkulasi sehingga kualitas air optimal. Kualitas air yang optimal dapat meningkatkan efisiensi pakan serta biomassa ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis tanaman yang berbeda terhadap tingkat efisiensi pakan dan biomassa ikan nila yang dipelihara dalam sistem akuaponik. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu sistem akuaponik menggunakan tanaman kangkung, pakcoy, dan bayam merah. Parameter yang diamati yaitu efisiensi pakan dan biomassa. Data yang didapatkan kemudian dianalisa menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem akuaponik dengan berbagai jenis tanaman dapat meningkatkan efisiensi pakan dan biomassa ikan nila. Perlakuan yang memberikan nilai efisiensi pakan dan biomassa tertinggi yaitu P3, yakni penerapan sistem akuaponik menggunakan tanaman bayam merah.