Pengembangan Prototype Komik Sebagai Media Promosi Kesehatan Tentang Pencegahan Pedofilia Pada Siswa Sekolah Dasar (Sd)
Daftar Isi:
- Indonesia adalah negara dengan kasus pedofilia terbesar se-Asia. Anak-anak memiliki hak untuk bebas dari kekerasan, abuse dan eksploitasi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia diantaranya dengan meratifikasi Konvensi Hak Anak, membuat UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan bekerja sama dengan berbagai organisasi baik pemerintah maupun swasta. Ketua komisioner KPAI Putu Elvina mengatakan bahwa belum ada upaya kongkret yang dilakukan untuk mengurangi dan mencegah pedofilia di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi berupa media komik kepada siswa SD. Media komik teruji efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa SD terhadap masalah-masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototype komik sebagai media promosi kesehatan tentang pencegahan pedofilia pada siswa SD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengacu pada kerangka teori P-Process. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Langkah satu analisis situasi dan komunikasi prototype komik. Analisis situasi dan komunikasi dilakukan dengan menganalisis 34 literatur terkait pedofilia dan media. Langkah dua rancangan strategis prototype komik. Pada tahap ini peneliti mengembangkan tujuan komuniksai, mengembangkan pesan dan membuat rencana strategis berupa jadwal kerja. Langkah ketiga pengembangan dan uji coba prototype komik. Pada langkah ini peneliti mengembangkan prototype komik, mengujicoba secara expert review pada dua orang ahli media promosi kesehatan, satu orang ahli komik dan dua mengujicoba secara individual interview kepada dua orang siswa SD. Masukan dan saran yang didapat dari ujicoba, peneliti jadikan dasar untuk melakukan revisi. Hasil penelitian ini yaitu sebuah prototype komik yang telah dikembangkan berdasarkan tahap satu sampai tiga pada teori P-Process. Prototype komik yang dibuat mengandung pesan tentang cara melindungi diri dari pelaku pedofilia yaitu sadari, teriak, lari dan lapor. Dalam proses pengembangannya, prototype komik ini memperhatikan elemen pembuatan media promosi kesehatan yaitu ilustrasi, warna dan tipografi serta memperhatikan kaidah pembuatan komik pada halaman cover dan halaman isi. Setelah komik dikembangkan, dilakukan ujicoba secara expert review dan individual interview. Masukan dan saran yang didapat, peneliti gunakan sebagai dasar perbaikan prototype komik agar menjadi lebih baik.