Daftar Isi:
  • Latar belakang: Menarche adalah menstruasi yang pertama kali. Usia menarche bervariasi antara 10 – 16 tahun. Di indonesia sendiri, mayoritas remaja memiliki usia menarche 12 – 14 tahun dengan usia termuda 8 tahun. Kejadian menarche pada kelompok usia yang lebih muda dapat meningkatkan resiko gangguan psikologis (merasa minder) hingga depresi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi usia menarche di antaranya adalah genetik, kondisi lingkungan (perkotaan atau pedesaan), bodystature, besaran keluarga, indeks massa tubuh, sosial ekonomi, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, status sosial ekonomi dan riwayat keluarga dengan usia menarche pada remaja putri di SMAN 4 Surabaya. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan analisis statistik uji Rank Spearman. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 495 siswi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 154 siswi dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel bebas adalah status gizi, status sosial ekonomi dan riwayat keluarga. Variabel terikatnya adalah usia menarche. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, timbangan badan dan microtoise. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara status gizi (p=0,000) dan riwayat keluarga (p=0,000) dengan usia menarche pada remaja putri di SMAN 4 Surabaya. Namun, tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi (p=0,266) dengan usia menarche pada remaja putri di SMAN 4 Surabaya. Kesimpulan: Data tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dan riwayat keluarga dengan usia menarche siswi di SMAN 4 Surabaya.