Hubungan Usia, Status Menopause, Dan Bmi Dengan Kejadian Bacterial Vaginosis (Bv) Pada Pasien Baru Prolaps Organ Panggul (Pop) Di Rsud Dr Soetomo Surabaya November 2018 – Oktober 2019
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Prevalensi terjadinya Bacterial Vaginosis (BV) diantara wanita Asia di India dan Indonesia sebanya 32% sedangkan kasus BV Tahun 2018 Poli Kandungan RSUD Dr Soetomo sebanyak 181 penderita BV. Dampak BV pada pasien Prolaps Organ Panggul (POP) yaitu tertundanya pengobatan POP seperti pesarium BV dapat dipengaruhi oleh usia, status menopause, dan BMI. Penelitian ini bertujuan unutk menganalisis hubungan usia, status menopause, dan BMI dengan kejadian BV pada pasien POP. Metode : Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan restrospeksif dengan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 86 pasien. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Variabel bebasnya yaitu kejadian BV, sedangkan variabel terikatnya yaitu usia, status menopause, BMI. Analisis data bivariatdan univariat menggunakan chi square, fisher’s exact test dan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan prevelansi BV positif 76,7% dengan karakteristik pasien terbanyak berusia diatas 60 tahun sebesar 44,2%, sudah menopause sebesar 81,4%, dan memiliki BMI 18,5-24,5 sebesar 47,7%. Uji analisis fisher’s exact test menunjukkan nilai p usia ibu = 0,003 (RR=6,398) dan nilai p BMI = 0,767 (p>0,005). Uji analisi chi square menunjukkan nilai p status menopause = 0,009 (RR=4,833). Uji analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa usia ibu merupakan faktor yang paling dominan dengan nilai p = 0,006 (OR=6,398(1,711-23,929)). Kesimpulan : Ada hubungan antara usia dan status menopause dengan kejadian BV. Usia merupakan faktor independen yang paling dominan terhadap kejadian BV.