Hubungan Kualitas Dan Kuantitas Tidur Dengan Kadar Glukosa Darah Wanita Usia Subur
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kualitas dan kuantitas tidur dapat mempengaruhi kadar glukosa darah, sehingga berisiko terjadi hiperglikemia. Hiperglikemia pada wanita usia subur dapat berpengaruh pada siklus menstruasi dan fertilitas. Berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lebih dari separuh mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk dan ditemukan kenaikan kadar glukosa darah pada mahasiswa yang tidur kurang dari 7 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas dan kuantitas tidur dengan kadar glukosa darah wanita usia subur. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 43 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Variabel independen adalah kualitas dan kuantitas tidur yang diukur menggunakan kuesioner PSQI, sedangkan variabel dependen adalah kadar glukosa darah yang diperiksa saat puasa minimal 8 jam. Analisis menggunakan uji statistik spearman rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 27,9% mahasiswa memiliki kualitas tidur baik, diantaranya 4,6% dengan kadar glukosa darah rendah dan 23,3% dengan kadar glukosa darah normal. Sebesar 72,1% mahasiswa memiliki kualitas tidur buruk, diantaranya 65,1% dengan kadar glukosa darah normal dan 7% dengan kadar glukosa darah tinggi. Hasil analisis antara kualitas tidur dengan kadar glukosa darah diperoleh rs = 0,345 dan nilai p = 0,023, sedangkan kuantitas tidur dengan kadar glukosa darah diperoleh rs = 0,359 dan nilai p = 0,018. Kesimpulan: Kualitas dan kuantitas tidur berhubungan signifikan dengan kadar glukosa darah dengan kekuatan hubungan cukup. Wanita usia subur sebaiknya menjaga kualitas dan kuanitas tidur untuk mencegah peningkatan kadar glukosa darah. Tenaga kesehatan perlu memperhatikan kualitas dan kuantitas tidur pasien terutama pada wanita usia subur