Pengembangan Scaffold PLA-PCL-PMMA-Kolagen Dengan Metode Electrospinning Sebagai Meniskus Lutut Artifisial
Daftar Isi:
- Cedera meniskus merupakan salah satu cedera yang paling sering ditangani dalam bedah orthopedis di dunia dengan angka incidence rate (IR) per 1000 orang dalam 1 tahun mencapai 8.27. Pengambilan meniskus dan implantasi allograft merupakan metode penanganan paling umum dilakukan. Akan tetapi, pengambilan meniskus beresiko menimbulkan osteoarthritis, sedangkan implantasi allograft berpotensi mentransmisikan penyakit. Seiring perkembangan penelitian, rekayasa jaringan dipertimbangkan sebagai salah satu metode efektif dalam menangani cedera meniskus. Pada penelitian sebelumnya, sintesis fiber scaffold dilakukan dengan basis PLA, PCL, PMMA, dan Kolagen sebagai meniskus lutut artifisial. Akan tetapi, penelitian tersebut menggunakan pelarut toksik (DMSO) sekaligus tidak menggunakan variabel kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis scaffold dengan mengganti DMSO menjadi kloroform:methanol yang diharapkan memiliki nilai toksisitas lebih rendah. Selain itu, penggunaan variabel kontrol PLA-PCL-PMMA berfungsi untuk mengetahui efek komposisi PLA/Kolagen pada scaffold. Metode sintesis yang digunakan adalah electrospinning dengan variasi komposisi PLA/Kolagen 100:0, 60:40, 40:60, dan 20:80. Karakteristik yang diuji adalah gugus fungsi (FTIR), morfologi fiber (SEM), kuat tarik, dan laju degradasi. Berdasarkan hasil karakteristik, uji gugus fungsi (FTIR) menunjukkan gugus C-H stretch, C=O stretch, C-H bend, C-O stretch, O-H stretch, dan C-O-C stretch dengan pengecualian pada hasil FTIR PLA/Kolagen (20:80) ditemukan C-N stretch, struktur serat yang dihasilkan rapat, uniformitas rata-rata baik, diameter serat kurang dari 1000 nm, ukuran pori 5 μm yang optimal untuk neovaskularisasi dan pertumbuhan fibroblas, nilai Ultimate Tensile Strength (UTS) sebesar 75 MPa, dan hasil laju degradasi sampel PLA/Kolagen (20:80) 1,984 x 10-7 g/h, PLA/Kolagen (40:60) senilai 1,13 x 10-6 g/h, sedangkan PLA/Kolagen (60:40) dan (100:0) tidak menunjukkan degradasi massa. PLA-PCL-PMMA-Kolagen berdasarkan karakteristik laju degradasi dan kuat tarik telah sesuai dengan kriteria aplikasi klinis dan dapat dikembangkan sebagai scaffold meniskus lutut.