Comparison of Peripheral Blood Activated NK Cell Percentage Before And After Induction Phase Chemotherapy in Pediatric Acute Lymphoblastic Leukemia (Perbandingan Persentase Sel NK Teraktivasi Darah Tepi Sebelum dan Sesudah Kemoterapi Tahap Induksi di Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak)
Daftar Isi:
- Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah keganasan sel progenitor limfoid yang berasal dari sumsum tulang dan ditandai proliferasi leukosit. Kejadian LLA masih tinggi, sehingga perlu diteliti peran sel NK dalam melawan leukemia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan persentase sel NK teraktivasi sebelum dan sesudah pengobatan induksi dan hubungan persentase sel NK teraktivasi sebelum pengobatan induksi dengan keluaran kemoterapi pasien LLA anak. Penelitian analitik observasional dengan rancang bangun cohort prospektif. Subjek penelitian 27 pasien di Ruang Rawat Inap Hemato-Onkologi Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya, antara bulan Maret–Juli 2016. Metode memeriksa flowcytometry menggunakan alat BD FACS CaliburTM reagen Fast Immune CD56FITC/CD69PE/CD45 Per CP No.katalog.5055879. Analisis statistik dengan uji Wilcoxon Signed Rank dan regresi logistik. Terdapat perbedaan bermakna rerata persentase sel NK teraktivasi sebelum pengobatan induksi 0,57% (SB 0,53%) dan sesudahnya 2,01% (SB 1,86%) p=0,000. Menunjukkan peningkatan bermakna sel NK teraktivasi sesudah pengobatan induksi. Kenasaban sel NK teraktivasi sebelum pengobatan induksi dengan keluaran kemoterapi berkurangnya gejala penyakit (remisi) dan meninggal R=0.723 berarti kenasabannya kuat. Peningkatan persentase sel NK teraktivasi sesudah pengobatan induksi disebabkan kerja kemoterapi meningkatkan hasil MICA/B dan kerja activating receptors sel NK (NKG2D) yang bersifat sitotoksik yang kuat. Persentase sel NK teraktivasi sebelum pengobatan induksi yang rendah disebabkan mekanisme menghilangnya tumor di LLA. Terdapat perbedaan bermakna persentase sel NK teraktivasi sebelum dan sesudah pengobatan induksi. Hasilnya dapat menjadi peramal keberhasilan pemberian kemoterapi LLA anak. Persentase sel NK teraktivasi sebelum kemoterapi tahap induksi yang tinggi berpengaruh kuat terhadap keluaran kemoterapi berkurangnya gejala penyakit dan sebaliknya bila rendah berpengaruh terhadap kemungkinan yang bersangkutan meninggal. Diperlukan hasil jangka panjang sampai selesai dalam pengelolaan pemberian pengobatan terkait.