Daftar Isi:
  • Media sosial dapat menjadi alternatif bagi pemerintah dalam mendukung e-government untuk penyampaian informasi, transparansi pemerintahan, dan menerima masukan dari masyarakat. Salah satu pemerintah kota yang sudah memiliki akun resmi di media sosial adalah pemerintah kota Surabaya, yang dimanfaatkan dalam menghubungkan pemerintah dengan masyarakat. Organisasi pemerintah di Indonesia perlu mengembangkan akun media sosialnya dikarenakan masih rendahnya penggunaan dari masyarakat, sehingga perlu dilakukan analisis terhadap niat kontinuitas untuk meningkatkan penggunaan media sosial pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis niat kontinuitas penggunaan media sosial pemerintah dalam mendukung e-government serta memberikan rekomendasi dalam hal pengelolaan media sosial pemerintah. Tahapan dalam penelitian ini meliputi penentuan model dan hipotesis penelitian, penentuan populasi dan sampel responden, penyusunan kuesioner, penyebaran dan pengumpulan kuesioner, pengolahan data, dan analisis hasil temuan. Penelitian ini menggunakan model Expectation Confirmation Theory (ECT) dan IS Success Model, dengan 400 responden dari pengguna media sosial pemerintah kota Surabaya, dan pengolahan data menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan dan niat kontinuitas dalam penggunaan media sosial pemerintah. Sehingga niat kontinuitas penggunaan media sosial pemerintah dapat ditingkatkan dengan memberikan kualitas informasi yang tinggi. Kualitas infromasi dapat ditingkatkan dengan memberikan informasi yang dapat diandalkan (reliability), lengkap (completeness), relevan (relevance), mudah dipahami (understandable), dan tepat waktu (timeliness). Dengan meningkatkan niat kontinuitas penggunaan media sosial pemerintah, dapat berpengaruh positif bagi lembaga pemerintah dalam menerapkan e-government.