Perbedaan Larva Stadium Kedua dan L2 Toxocara canis pada Jaringan Mencit Menggunakan Scanning Electron Microscopy
Main Authors: | Vindo Rossy Pertiwi, Kusnoto, Setiawan Koesdarto, Nunuk Dyah Retno Lastuti, Lucia Tri Suwanti, Mufasirin |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/95113/4/Bukti%20C%2015%20Perbedaan%20Larva%20Stadium%20Kedua%20dan%20L2%20Toxocara%20canis%20pada%20Jaringan%20Mencit%20Menggunakan%20Scanning%20Electron%20Microscopy-dikompresi.pdf http://repository.unair.ac.id/95113/2/Peer%20review%20C%2015.pdf http://repository.unair.ac.id/95113/ https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/download/48347/32535 |
Daftar Isi:
- Toxocariasis merupakan salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxocara spp. yaitu Toxocara canis. Toxocara canis memiliki beberapa stadium hidup hingga dapat menginfeksi hewan dan manusia, yaitu tahap telur, larva stadium pertama (L1), larva stadium kedua (L2), larva stadium ketiga (L3) hingga cacing dewasa. Penelitian tentang jaringan L2 dan L2 dari T. canis pada inang paratenik menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) belum banyak dilaporkan karena beberapa faktor. Beberapa penyebab antara lain karena L2 yang tidak mudah ditemukan dan diidentifikasi, sehingga penelitian mengenai morfologi ultrastruktur jarang dilakukan pada L2 dan L2 jaringan. Pengetahuan tentang morfologi ultrastruktur dari jaringan L2 dan L2 dari cacing T. canis sangat penting dalam menentukan diagnosis, terutama diagnosis etiologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi morfologi ultrastruktur L2 dan L2 jaringan T. canis menggunakan SEM. Sampel dari penelitian ini adalah feses anjing yang terinfeksi toxocariasis dan saluran pencernaan anjing yang diperoleh dari tempat pemotongan anjing. Sampel adalah cacing T. canis dewasa, cacing betina dibedah dan diambil dari uterus cacing untuk mengoleksi telur. Hasil penelitian ini pada pemeriksaan mikroskopis dan menggunakan kamera Optilab menunjukkan perbedaan antara L2 dan L2 jaringan yaitu panjang L2 yang menetas dari telur adalah 390 ìm dan dengan lebar 23,4 ìm di titik tengah tubuh. Panjang larva stadium kedua dari jaringan somatik mencit yang diinfeksi adalah 410 ìm dan lebarnya 22,5 ìm di titik tengah, serta terdapat perbedaan pada dorsal lip, kutikula, body ring, cervical alae, buccal capsul, dan tail. Kata-kata kunci: Toxocara canis; larva stadium kedua; Scanning electron microscopy