Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat prevalensi stunting nasional masih tinggi 30,8 %. Artinya satu dari tiga anak Indonesia mengalami stunting. Tujuan: menjelaskan pengaruh stimulasi psikososial, pendampingan pemberian makan anak dan perawatan kesehatan anak terhadap pertumbuhan, perkembangan motorik dan Frekuensi penyakit infeksi saluran pernapasan atas anak balita stunting umur 2-3 tahun. Metode: penelitian Experimen, terdiri dari dua tahap. Hasil penelitian tahap pertama menjadi dasar untuk pembuatan modul psikososial. Tahap kedua intervensi, berupa implementasi modul dilapangan. Sampel adalah balita stunting 2-3 tahun, besar sampel 30 anak terdiri dari 15 anak sebagai kelompok perlakuan dan 15 anak kelompok kontrol. Hasil dan Temuan Baru : intervensi stimulasi psikososial, pendampingan pemberian makan anak dan perawatan kesehatan anak mempengaruhi peningkatan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, motorik kasar, motorik halus, frekuensi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas anak balita stunting, dan secara statistic pengaruhnya signifikan, kecuali variabel berat badan.Temuan baru dari penelitian ini adalah; (1) Menemukan model pendekatan psikososial “Psikososial Model Sukma 2019” (2) Menyusun modul stimulasi psikososial, pemberian makan anak, dan perawatan kesehatan anak balita stunting umur 2-3 tahun. Kesimpulan: intervensi stimulasi psikososial, pendampingan pemberian makan anak dan perawatan kesehatan anak mempengaruhi peningkatan tinggi badan berat badan, lingkar kepala, motorik kasar, motorik halus, dan menurunkan frekuensi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas anak balita stunting.