Pengaruh Penggunaan Twitter Terhadap Partisipasi Politik Pada Pengguna Aktif Twitter Dengan Trust Dan Political Efficacy Sebagai Variabel Mediator
Daftar Isi:
- Perkembangan internet menimbulkan berbagai perubahan dalam kehidupan manusia, salah satunya terjadi dalam sebaran komunikasi. Sebelumnya, penyebaran informasi dilakukan secara masif melalui media cetak ataupun media tradisional lainnya. Perkembangan internet menyebabkan sebaran informasi bergeser menjadi new media atau media yang berbasis internet. Media yang berbasis internet tersebut menjadi saluran akses berbagai bidang, seperti misalnya pendidikan, budaya, sosial, ekonomi, hukum, dan politik. Penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi, dimanfaatkan juga dalam bidang politik. Dalam bidang politik, media sosial seringkali digunakan untuk kampanye dan mensosialisasikan visi misi serta program kerja kandidat yang akan maju dalam pemilu. Terkait pemanfaatan media sosial dalam bidang politik, disebutkan bahwa media sosial meningkatkan partisipasi politik, Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin meneliti apakah penggunaan media sosial twitter dapat meningkatkan partisipasi politik pada pengguna aktif twitter dengan menggunakan variabel trust dan political efficacy sebagai penghubunga antara penggunaan twitter dan partisipasi politik. Penelitian ini menggunakan metode survey dan pengambilan data dilakukan pada pengguna aktif twitter di Indonesia dengan jumlah subjek 218 orang. Pemilihan subjek dilakukan dengan terknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala penggunaan twitter, trust, political efficacy, dan partisipasi politik. terknik Analisa data dengan menggunakan analisis PROCESS dalam IBM SPSS 25.0. Hasil dari analisis proses menunjukkan hasil terdapat pengaruh mediasi dari penggunaan twitter terhadap partisipasi politik apabila melalui political efficacy sebagai variabel mediator. Namun apabila melalui trust sebagai mediator tidak terdapat pengaruh mediasi yang signifikan.