Daftar Isi:
  • Komodifikasi hijab lahir akibat pesatnya perkembangan fashion muslim yang semakin diminati masyarakat. Fenomena tersebut mendorong pelaku usaha menggeluti beragam bisnis dibidang hijab. Kondisi ini menyebabkan keberadaan hijab menjadi komoditas yang layak dikomersialkan sebagaimana produk konsumsi lain. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik komodifikasi hijab yang dilakukan oleh SZ Model Managament di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian berjumlah tujuh orang yang terdiri dari: dua orang pengurus SZ Model Management, empat orang model berhijab, dan satu orang desainer. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Kemudian data dianalisis menggunakan teori Baudrilard (simulakra, simulasi, dan hiperrealitas) dan konsep-konsep komodifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa SZ Model Management telah melakukan praktik komodifikasi melalui konteks sekolah modeling berhijab, penyedia jasa model berhijab, dan kegiatan fashion muslim. Praktik komodifikasi ini dilakukan melalui proses simulasi, simulakra dan hiperrealitas. Pada tahap simulakra, SZ Model Management menawarkan beragam paket kelas modeling maupun kegiatan fashion muslim melalui media sosial, cetak, dan elektronik. Kemudian media akan melakukan proses simulasi dengan menampilkan modelmodel berhijab yang tampak cantik dan fashionable. Selain menampikan model berhijab, media juga mengkontruksi pentingnya mengikuti serangkaian kegiatan fashion muslim yang telah diagendakan. Hasil dari proses simulasi ini menyebabkan pergeseran fungsi hijab yang tidak hanya sebagai penutup aurat, tetapi menjadi bagian dari komoditas, gaya hidup, prestige, dan simbol ekonomi. Adanya pergeseran fungsi hijab ini disesuaikan dengan keuntungan dan pengalaman yang dirasakan masing-masing informan.