Peningkatan Protein Pengangkut Gula (GLUT4) Dengan Diet Tinggi Karbohidrat Dan Latihan Fisik Teratur
Main Authors: | Lilik Herawati, -, Irfiansyah Irwadi, -, Gadis Meinar Sari, -, Harjanto JM, - |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
IAIFI Cabang Sumatera Barat
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/94799/2/Peningkatan%20protein%20Pengangkut%20Gula%20%28GLUT4%29%20Dengan%20Diet%20Tinggi%20Karbohidrat%20Dan%20Latihan%20Fisik%20Teratur_compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/94799/1/Peningkatan%20protein%20pengangkut%20gula.pdf http://repository.unair.ac.id/94799/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan frekuensi latihan fisik per minggu melalui pengukuran kadar GLUT4 otot soleus tikus yang diberikan diet high glycemic index yang merupakan diet tinggi karbohidrat tertentu. Terdapat 4 kelompok yaitu kelompok kontrol/LF-Diet- (tidak diberi diet dan latihan fisik), kelompok LF3xDiet+ (kelompok yang diberikan diet tinggi glicemic index), kelompok LF3xDiet+ (kelompok dengan diet dan latihan fisik seminggu 6 kali). Diet high GI dan latihan fisik diberikan selama 13 minggu. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tidak bermakna (p=0,195) pada berat badan (BB) namun ada kecenderungan lebih rendah pada kelompok perlakuan. Namun ada perbedaan bermakna pada GLUT4 dan yang paling tinggi adalah LF3xDiet+, dengan nilai signifikasi kelompok 1) LF-Diet- (p=0,001), 2) LF-Diet+ (p=0,016), dan LF6xDiet+ (p=0,006). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pada kelompok yang melakukan latihan fisik seminggu 3 kali meskipun diberikan diet highGI, kadar GLUT4 lebih tinggi yang mengindikasikan bahwa ada dugaan training latihan fisik seminggu 3 kali tersebut dapat menginduksi terjadinya mekanisme transkripsi GLUT4 pada tikus.