Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan frekuensi latihan fisik per minggu melalui pengukuran kadar GLUT4 otot soleus tikus yang diberikan diet high glycemic index yang merupakan diet tinggi karbohidrat tertentu. Terdapat 4 kelompok yaitu kelompok kontrol/LF-Diet- (tidak diberi diet dan latihan fisik), kelompok LF3xDiet+ (kelompok yang diberikan diet tinggi glicemic index), kelompok LF3xDiet+ (kelompok dengan diet dan latihan fisik seminggu 6 kali). Diet high GI dan latihan fisik diberikan selama 13 minggu. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tidak bermakna (p=0,195) pada berat badan (BB) namun ada kecenderungan lebih rendah pada kelompok perlakuan. Namun ada perbedaan bermakna pada GLUT4 dan yang paling tinggi adalah LF3xDiet+, dengan nilai signifikasi kelompok 1) LF-Diet- (p=0,001), 2) LF-Diet+ (p=0,016), dan LF6xDiet+ (p=0,006). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pada kelompok yang melakukan latihan fisik seminggu 3 kali meskipun diberikan diet highGI, kadar GLUT4 lebih tinggi yang mengindikasikan bahwa ada dugaan training latihan fisik seminggu 3 kali tersebut dapat menginduksi terjadinya mekanisme transkripsi GLUT4 pada tikus.