Daftar Isi:
  • Smartphone merupakan alat canggih yang dapat mempermudah kehidupan manusia, tidak hanya pada seseorang dengan penglihatan normal, akan tetapi seseorang dengan disabilitas seperti tunanetra pun juga merasakan manfaat dari alat canggih ini. Fokus dari penelitian ini adalah fungsi smartphone bagi mahasiswa penyandang tunanetra di Kampus B Universitas Airlangga dikarenakan masih banyak orang awam yang belum mengerti bahwa seorang penyandang tunanetra juga dapat menggunakan smartphone selayaknya orang normal. Dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori fungsionalisme oleh Bronislaw Malinowski untuk dapat mengetahui fungsi smartphone pada mahasiswa tunanetra, baik dari fungsi biologis, instumental maupun fungsi integratifnya. Pada penelitian ini menggunakan studi etnografi dengan pendekatan kualitatif serta dianalisis secara deskriptif. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik observasi serta wawancara yang dilakukan kepada empat informan mahasiswa tunanetra. Hasil dari penelitian ini, dapat diketahui penggunaan smartphone pada mahasiswa tunanetra di Kampus B Universitas Airlangga, hampir secara keseluruhan sama dengan pengguna smartphone yang lain. Hanya saja, yang membedakan adalah cara mereka menggunakan smartphone yang dibantu dengan fitur TalkBack serta beberapa aplikasi yang dapat membantu mereka melihat, seperti aplikasi yang dapat mengidentifikasi suatu objek, pembaca nominal uang serta aplikasi untuk meminta bantuan relawan. Dilihat dari fungsi biologisnya, smartphone menjadi alat untuk memuaskan kebutuhan psiko-biologis mereka, seperti adanya rasa senang, puas, atau gelisah saat tidak ada smartphone. Pada fungsi instrumentalnya, mereka memfungsikan smartphone untuk media komunikasi, media pembelajaran, untuk meningkatkan ekonomi, serta sebagai media pembayaran dan pembelian online. Untuk fungsi integratifnya, mahasiswa tunanetra memfungsikan smartphonenya sebagai media hiburan, media penunjang kebutuhan religi serta media pembantu untuk menyalurkan bakat.