Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Nyeri persalinan merupakan nyeri nosiseptif viseral yang disebabkan oleh kontraksi dan dilatasi serviks. Kondisi ini mempengaruhi fisik dan psikologis ibu. Rasa sakit yang tidak dapat ditangani sendiri akan mengakibatkan kecemasan dan stress. Berbagai teknik telah digunakan sebagai pengurang nyeri selama persalinan, dimana mengurangi stress emosional, menambah ketenangan, dan kontak fisik disamping mengurangi nyeri. Kompres hangat adalah metode nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri persalinan. Selain itu, kompres hangat juga merupakan metode yang murah, sederhana, aman, dan efektif, tanpa efek samping yang merugikan, serta sesuai dengan kompetensi bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat pada kala I fase aktif terhadap penurunan nyeri persalinan. Metode: Metode penilitian ini adalah pre experimental designs dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Jumlah sampel sebanyak 10 bersalin dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2019. Analisis data menggunakan dependent T test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Berdasarkan hasil uji dependent t-Test nilai p value / Sig. (2-tailed) sebesar 0,005, α < 0,05 dengan demikian terdapat penurunan yang signifikan (nyata) antara rata-rata nyeri persalinan sebelum yaitu 8,12 dan sesudah dilakukan kompres hangat yaitu 6,86. Dengan demikian terdapat pengaruh kompres hangat pada kala 1 fase aktif terhadap penurunan nyeri persalinan. Simpulan: Simpulan dari hasil uji statistik bahwa ada pengaruh kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri persalinan. Terdapat penurunan rerata skala nyeri pada ibu bersalin sesudah dilakukan kompres hangat.