Teknik Pemeliharaan Induk Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Di Balai Benih Ikan Pare, Kediri, Jawa Timur
Daftar Isi:
- Semakin meningkatnya konsumsi ikan menjadikan banyak orang tertarik untuk membudidayakan ikan, salah satunya adalah ikan nila (Oreochromis niloticus) yang memiliki laju pertumbuhan ikan nila 20% lebih cepat dan sangat menguntungkan untuk dikembangbiakkan. Budidaya ikan nila banyak dikembangkan dengan berbagai teknologi untuk meningkatan mutu induk ikan nila. Oleh karena itu kebutuhan induk bermutu sangat diharapkan untuk memperoleh benih yang berkualitas. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 – 22 Januari 2019 di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Ikan (BBI) Pare, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang untuk mengetahui teknik pemeliharaan induk ikan nila dan permasalahan atau hambatan yang dihadapi selama teknik pemeliharaan induk ikan nila. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang adalah metode deskriptif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pemeliharaan induk ikan nila (Oreochromis niloticus) meliputi persiapan kolam, seleksi calon induk, pemberokan, seleksi induk, pemijahan, pemberian pakan, pemanenan benih, pengelolaan kualitas air, dan pengendalian hama dan penyakit. Proses pemijahan dilakukan secara alami dengan perbandingan 1:3 atau 200 ekor jantan dan 600 ekor betina. Berdasarkan pengukuran kualitas air di kolam pemijahan, diperoleh hasil rata-rata suhu berkisar antara 25-30 oC, pH 6,5-8,5, kecerahan 24-30 cm, dan DO berkisar antara 4-6 mg/l.