Daftar Isi:
  • Udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas penting di Indonesia. Peningkatan permintaan udang vaname dan ikan nila menimbulkan adanya teknologi baru dalam budidaya yaitu dengan sistem polikultur. Polikultur adalah suatu cara memelihara dua jenis atau lebih organisme pada wadah yang sama dengan tujuan efisiensi pengunaan lahan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini untuk mempelajari, memahami dan mempraktekkan secara langsung teknik polikultur serta mengetahui dan memahami permasalahan atau kendala yang timbul berhubungan dengan teknik polikultur udang vaname dan ikan nila pada kolam semi intensif di Instalasi Budidaya Air Payau Lamongan Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan data primer berupa observasi, wawancara dan partisipasi aktif dan data sekunder. Kegiatan budidaya polikultur nila dan udang vaname antara lain persiapan kolam, pengeringan lahan, pembalikan tanah, pengapuran, pemupukan, penebaran benih, manajemen pakan, manajemen kualitas air, pengamatan pertumbuhan, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan dan pemasaran. Praktek Kerja Lapang yang dilakukan selama satu bulan memperoleh hasil SR ikan nila sebesar 80% dan udang vaname 30%, sedangkan FCR sebesar 1,34 untuk ikan nila dan 1,30 untuk udang vaname. Rata-rata panjang akhir yang diperoleh ikan nila 16,78 cm dan udang vaname 11,8 cm, sedangkan rata-rata berat akhir ikan nila 91,03 gr dan udang vaname 15,26 gr. Kualitas air yang diperoleh suhu sebesar 27-30, pH sebesar 7,5-7,8, DO 6,1 mg/L, salinitas 24,5 ‰, dan kecerahan 35,7 cm