Daftar Isi:
  • merupakan kelompok berisiko terkena masalah kesehatan mental. Meski begitu, intensi untuk mencari bantuan dalam kelompok ini masih sangat minim. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi dewasa awal dengan orangtua bercerai dalam mencari bantuan psikologis ditinjau dari tiga prediktor Theory of Planned Behavior (TPB) yaitu, sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan perceived behavioral control. Penelitian ini melibatkan 118 subjek berusia dewasa awal yaitu 18-25 tahun yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Subjek diminta untuk mengisi kuesioner berbasis self report yang disebar secara online yang terdiri dari Attitude Towards Seeking Professional Help Scale (ATTPSH), Stigma Scale For Receiving Psychological Help (SSRPH), Self Stigma of Seeking Help Scale (SSOSH), dan Mental Health Intention Scale (MHIS). Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi linier berganda, ditemukan bahwa ketiga prediktor TPB memiliki pengaruh sebesar 41,1% terhadap varians pada intensi mencari bantuan psikologis (R = 0,641, p < 0,05). Prediktor sikap terhadap perilaku (β = 0,656 , p < 0,05) diketahui menjadi prediktor dengan pengaruh paling besar yang secara signifikan mampu memprediksi intensi mencari bantuan psikologis pada individu. Dengan demikian penelitian ini merekomendasikan pemberian intervensi terkait intensi pencarian bantuan psikologis harus melibatkan pembahasan pada aspek sikap, norma, dan belief individu.