Regulasi Emosi Ditinjau Dari Gaya Penyelesaian Konflik Pada Remaja Dengan Pola Pengasuhan Singleparenthood Akibat Orangtua Bercerai Di Surabaya
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi emosi yang ditinjau dari gaya penyelesaian konflik pada remaja dengan orangtua yang bercerai di Surabaya. Dengan partisipan yang merupakan remaja awal, dimana pada fase perkembangan ini ditandai dengan keadaannya yang tidak stabil keadaannya serta lebih emosional. Peneliti bertujuan mengetahui gaya penyelesaian apa yang digunakan, aspek regulasi emosi apa saja yang dimiliki serta faktor apa saja yang mempengaruhi regulasi emosi partisipan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dan diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode penggalian data yang digunakan adalah wawancara dari partisipan dan significant othernya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun gaya penyelesaian konflik ketiga partisipan berbeda, terdapat tiga gaya penyelesaian konflik yang sama, yakni compromising, avoiding dan accommodating. Selain itu, ketiga partisipan dapat meregulasi emosinya dengan baik dengan melakukan salah satu strategi regulasi emosi, yakni antecedent-focused response dengan memenuhi tahapan seperti situation selection, situation modification, attentional deployment dan cognitive change. Faktor dukungan dari lingkungan, terutama orangtua juga mempengaruhi regulasi emosi partisipan dan gaya penyelesaian konflik yang dilakukan oleh ketiga partisipan