Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Ide Bunuh Diri Pada Mahasiswa Rantau Semester Tujuh Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dukungan sosial dengan ide bunuh diri pada mahasiswa rantau semester tujuh Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada individu berusia 15-29 tahun (WHO, 2017). Mahasiswa rantau mengalami berbagai tantangan pada berbagai aspek seperti budaya, iklim akademis, maupun tuntutan tanggung jawab, maka dari itu diperlukan kemampuan beradaptasi yang baik. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi adaptasi yang baik adalah dukungan sosial. Schwetzer, dkk. (1995) menemukan bahwa mahasiswa yang tinggal jauh dari orangtua memiliki ide bunuh diri. Selain itu, mahasiswa yang memiliki seseorang untuk mendukung mereka memiliki ide bunuh diri yang lebih rendah dan percobaan bunuh diri yang lebih jarang (Schweitzer, dkk., 1995). Hal ini mendasari peneliti untuk melakukan penelitian. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan teknik pengambilan data melalui kuisioner. Ide bunuh diri diukur dengan Scale for Suicidal Ideation (Beck, dkk., 1979), dan dukungan sosial diukur dengan Interpersonal Support Evaluation Scale-12 (Cohen & Hoberman, 1983). Sebanyak 66 mahasiswa menjadi partisipan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan korelasi Spearman’s rho dengan bantuan SPSS 24 for Windows. Hasil dari penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang negatif dan signifikan antara dukungan sosial dan ide bunuh diri (r = -0,439, p <0,05).