Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kesiapan Kehamilan Pada Ibu Hamil Berdasarkan Paritas Di Puskesmas Kenjeran
Daftar Isi:
- Rendahnya persiapan kehamilan dapat menyebabkan kehamilan tidak diinginkan, aborsi, kehilangan hak kesehatan reproduksi, kekerasan dalam rumah tangga hingga kematian. Sebesar 40% dari 85 juta kehamilan di dunia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan dan 38% berakhir dengan aborsi, keguguran dan persalinan yang tidak direncanakan, oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan kehamilan untuk menghindari resiko tersebut dengan memberikan asuhan. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan pengetahuan ibu sehingga terbentuk kesiapan dalam menghadapi kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap terhadap kesiapan kehamilan pada ibu hamil berdasarkan paritas Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling selama 2 bulan sehingga diperoleh sampel sebanyak 92 ibu hamil (baik nullipara, primipara maupun multipara) yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk mengetahui tingkat signifikansi, data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Fisher Exact dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden adalah cukup dan kurang. Responden multipara memiliki pengetahuan yang lebih baik jika dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Hasil uji Chi Square untuk kategori pengetahuan diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05). Pada kategori sikap terdapat 12 responden yang siap menghadapi kehamilan sedangkan responden yang tidak siap sebanyak 80 orang dengan hasil uji Fisher Exact sehingga diperoleh nilai p = 0,223 (p > 0,223). Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pengetahuan terhadap kesiapan kehamilan namun tidak terdapat perbedaan sikap terhadap kesiapan kehamilan pada ibu hamil nullipara, primipara dan multipara