Daftar Isi:
  • Osteoartritis (OA) adalah penyakit progresif dari jaringan penghubung yang dikarakteristikan dengan degradasi kartilago, inflamasi ringan pada synovial, sklerosis pada tulang subchondral, adanya bentukan osteofit dan kalsifikasi kristal kalsium pada kartilago. Kejadian OA berhubungan erat dengan faktor penuaan dimana ditemukan adanya inflamasi yang melibatkan peran sitokin proinflamasi seperti TNF-α dan IL-1β. Salah satu senyawa obat baru dari bahan alam yang mempunyai efek sebagai antiinflamasi adalah daun salam (Syzygium polyanthum) karena memiliki kandungan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan ekspresi TNF-α dan IL-1β pada hewan model OA. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan strain Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal (K1), kontrol positif (K2) yang diberikan CMC Na, kelompok perlakuan (K3) yang diberikan terapi ekstrak daun salam dengan dosis 100mg/kgBB, kelompok perlakuan (K4) yang diberikan ekstrak daun salam dengan dosis 300mg/kgBB dan kelompok perlakuan (K5) yang diberikan terapi ekstrak daun salam 400mg/kgBB. Pembuatan hewan model OA menggunakan CompleteFreund’s Adjuvant (CFA) 0,2ml dan dicampur dengan 0,2ml phosphate bufferformaline (PBS) yang diinjeksikan subplantar pada hind paw kanan tikus dan dilakukan booster pada hari ke-5 sebanyak 0,1ml CFA yang dicampur dengan 0,1ml PBS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dengan dosis 400mg/kgBB dapat menurunkan ekspresi TNF-α dan IL-1β secara signifikan (p<0,05).