Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara sensation-seeking dengan smartphone addiction pada generasi Z. Penelitian ini didasari oleh adanya fenomena semakin meningkatnya tingkat adiksi smartphone pada generasi Z khusunya kelompok remaja. Teori yang digunakan pada variabel sensation-seeking mengacu pada teori Zuckerman (1979). Sedangkan, pada variabel smartphone addiction mengacu pada teori Kwon dkk. (2013). Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif survey. Subjek penelitian ini adalah generasi Z yang berada pada kelompok usia remaja yang memiliki tahun kelahiran 1997-2007. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 196 orang. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala sensation-seeking Sensation-seeking Scale form V (SSS-V) (Zuckerman, 1979) yang berjumlah 40 aitem (α=0,78) dan skala smartphone addiction Smartphone Addiction Scale (SAS) (Kwon dkk., 2013) yang telah ditranslasi oleh Rahmadyan (2017) berjumlah 33 aitem (α=0,911). Teknik analisis data menggunakan analisis Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh hubungan yang positif (r= 0.000 p= 0,306). Nilai korelasi yang didapat bernilai positif artinya semakin tinggi sensation-seeking maka smartphone addiction pada generasi Z akan tinggi pula. Hasil penelitian ini memberi catatan penting bahwa dalam menggunakan teknologi media informasi perlu adanya batasan dalam menggunakan, khususnya pada remaja yang berada pada kelompok generasi Z